Senin, 18 Juni 2012

malam


Di tengah malam yang sunyi
Di kegelapan yang kian sepi
Ku ingin teteskan air mata
Menghadapi kesedihan yang terus menerpa

Di malam yang kian hening
Di tengah dingin yang menusuk kulit
Membuat hati tak bisa bergeming
Menghadapi cobaan yang kian membelit

Tapi kupercaya
Dialah satu-satunya yang Maha Kuasa
Yang bisa menentramkan jiwa
Menenangkan hati yang berduka

Aku tak ragu
Dialah satu-satunya yang Maha Tahu
Selalu terjaga dan tak pernah tertidur
Melindungi hamba-hamba-Nya yang bersyukur

BAB IX MANUSIA DAN HARAPAN


 
MANUSIA DAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berartimanusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyaiharapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantungpada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yangmempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaanpada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agarharapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkandengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk,sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belumterwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkanhal yang lebih baik atau meningkat.Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunialangsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluargadan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidupdalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhanhidup.Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itumaka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalahkeinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnyaharapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :

-      Kelangsungan hidup (survival)

-      Keamanan (safety)

-      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)4.

-      Diakui lingkungan (status)

-      Perwujudan cita-cita (self actualization)



Sumber:
http://www.scribd.com/ricarnando_sitohang/d/97122537-Manusia-Dan Harapan
Opini saya:

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu
mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
bempa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu n~embeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang nlempunyai harapan yang bcrlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai
harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak
ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq
memperoleh nilai A. luluspun n~ungkin tidak. Harapan hams berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada din sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu te jadi; sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat te jadi. Dengan demikian harapan menyangkut
masa depan.
Menurut kodratnya nianusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalanl suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat
lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah
manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dm berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/
spiritualnya. Ada dua hal ya,g mcndorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni
dorongan kodrat dan dorongan kebutuhal hidup.

Manusia Dan Kegelisahan


Manusia Dan Kegelisahan

Dalam zaman moden ini,tekanan atau strees adalah perkara yang tidak dapatdipisahkan daripada hidup seseorang.Di mana-mana sahaja seseorang itutidak terlepas daripada lingkaran tekanan,tidak kira sama ada ketika belejardi sekolah ataupun universiti,bekerja di pejabat,bermain di padang,berada didalam ataupun di luar rumah mahupun ketika sedang memandu kenderaan. Setiap individu juga memberikan reaksi dan tindak balas yang berbeza-bezakepada tekanan yang dialaminya.Ada individu yang mampu menghadapitekanan dengan mudah, tetepi tidak kurang juga yang terpaksa memerlukansokongan dan bantuan orang lain ketika menghadapi tekanan .Apa yang pastiialah, tekanan ialah satu punca kepada hampir semua masalah dankecelaruan psikologi.Tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkanperasaan bimbang,gelisah,rungsing,sedih dan kadang-kadang menimbulkanberbagai masalah psikosomatik ( tekanan jiwa ).

Seseorang individu yang sedang dalam situasi sebegini ada kemungkinanbertindak di luar batas normal masyarakat akibat daripada terjejasnyakemampuan berfikir secara rasional.Dr. Rohany mengatakan,”Apabilaberlakunya krisis,seseorang itu tidak mampu berfikir dengan baik.Keupayaanberfikir juga terjejas kerana gangguan emosi yang serius. Sesuatu kejadianberlaku dalam situasi begini juga biasanya dikaitkan dengan persepsiancaman kepada kehidupan atau integriti diri seseorang”.(Berita Harian,6 Jun 1994,hal. 21)Perasaan gelisah yang disebutkan bukanlah penyakit fizikal yang dapatdikesan daripada perubatan fizikal seseorang individu.Sebaliknya, kegelisahan adalah gangguan emosi yang meletakkan seseorang itu di dalamkeadaan yang tidak meyenangkan.Keadaan ini disebabkan oleh ketiadaanperangkaan atau perangcangan awal dalam membolos kehidupan sarat berisicabaran.Sesetengah individu silap menilai dengan menyangka mengambilubat-ubatan kimia daripada doktor dapat menyembuhkan gangguanemosinya.Anggapan mereka dengan memekan ubat tidur,masalah akanterurai dan tenang selepas bangkit dari tidurnya.Ternyata sangkaan itumeleset sama sekali.Kecuaian mengisi kekosongan hati menyebabkan mental dan fizikalmengalami ketidakkeruan dalam kehidupan.Entah hiulu ataupun hilir halatuju langkahnya.Semua ini berasaskan sekatul darah yang salah slotpenghayatan.Jiwa seseorang insan memerlukan bimbingan atau satupengisiaan pemantapan kepercayaan dalam kehidupan sehariannya.SelainIslam
,
tidak ada pedoman hidup yang sempurna dan jitu dengan fitrahseorang insan.Sekiranya tersilap langkah, individu itu akan melalui kehidupanyang tidak bermakna ,berfikiran pasif,tidak kuat untuk mencuba sesuatu dantiada cita-cita yang tinggi.Pada hakikatnya individu ini telah mati sebelumajal menjemputnya
.
Kebanyakan individu tidak menghiraukan betapa tandusnya rohani dantidak diberi santapan secukupnya seperti gelojoh santapan jasmaninya.Dengan mendekati dan terukir rasa cinta kepada Allahbaharulah terubat rohani dengan mujarab.Sedarlah,rohani begitumerindui belaian ingatan iklas kepada penciptanya.Mari bersama-samasahabatku mencapai ridha Allah.Setiap manusia yang bergelar insan haruslah berhati-hati dalammemandu perjalanan hidupnya agar sentiasa diatas landasan yangtepat dengan kemahuan Illahi.Sekiranya berlaku khilaf,bawalah Istirfardan kembali pada fitrah seorang insan setulusnya.Ampun maaf sekiranya terdapat kesilapan dalam article ini,segalanya kembali padadiriku yang kerdil ini dan tiada barmaya disisi Illahi.

Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
  • Kecemasaan Objektif
    Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
    Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
  • Kecemasan Nerotis (Syaraf)
    Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
    Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
  • Kecemasaan Moril
    Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
    Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril

Sebab-sebab Orang Gelisah
  • Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
  • Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
  • Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
  • Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pengampun.


Sumber: http://www.scribd.com/doc/19996710/Manusia-Dan-Kegelisahan

Opini saya:
ManusiaDan Kegelisahan adalah perkara yang tidak dapatdipisahkan daripada hidup seseorang.Di mana-mana sahaja seseorang itutidak terlepas daripada lingkaran tekanan,tidak kira sama ada ketika belejardi sekolah ataupun universiti,bekerja di pejabat,bermain di padang,berada didalam ataupun di luar rumah mahupun ketika sedang memandu kenderaan.Setiap individu juga memberikan reaksi dan tindak balas yang berbeza-bezakepada tekanan yang dialaminya.Ada individu yang mampu menghadapitekanan dengan mudah, tetepi tidak kurang juga yang terpaksa memerlukansokongan dan bantuan orang lain ketika menghadapi tekanan .Apa yang pastiialah, tekanan ialah satu punca kepada hampir semua masalah dankecelaruan psikologi.Tekanan yang berlebihan dapat mengakibatkanperasaan bimbang,gelisah,rungsing,sedih dan kadang-kadang menimbulkanberbagai masalah psikosomatik (tekanan jiwa)
.Seseorang individu yang sedang dalam situasi sebegini ada kemungkinanbertindak di luar batas normal masyarakat akibat daripada terjejasnyakemampuan berfikir secara rasional.Dr. Rohany mengatakan,”Apabilaberlakunya krisis,seseorang itu tidak mampu berfikir dengan baik.Keupayaanberfikir juga terjejas kerana gangguan emosi yang serius. Sesuatu kejadianberlaku dalam situasi begini juga biasanya dikaitkan dengan persepsiancaman kepada kehidupan atau integriti diri seseorang”.(Berita Harian,6 Jun 1994,hal. 21)Perasaan gelisah yang disebutkan bukanlah penyakit fizikal yang dapatdikesan daripada perubatan fizikal seseorang individu.Sebaliknya,kegelisahan adalah gangguan emosi yang meletakkan seseorang itu di dalam keadaan yang tidak meyenangkan.Keadaan ini disebabkan oleh ketiadaanperangkaan atau perangcangan awal dalam membolos kehidupan sarat berisicabaran.Sesetengah individu silap menilai dengan menyangka mengambilubat-ubatan kimia daripada doktor dapat menyembuhkan gangguanemosinya.Anggapan mereka dengan memekan ubat tidur,masalah akanterurai dan tenang selepas bangkit dari tidurnya.Ternyata sangkaan itumeleset sama sekali.Kecuaian mengisi kekosongan hati menyebabkan mental dan fizikalmengalami ketidakkeruan dalam kehidupan.Entah hiulu ataupun hilir halatuju langkahnya.Semua ini berasaskan sekatul darah yang salah slotpenghayatan.Jiwa seseorang insan memerlukan bimbingan atau satupengisiaan pemantapan kepercayaan dalam kehidupan sehariannya.SelainIslam
,
tidak ada pedoman hidup yang sempurna dan jitu dengan fitrahseorang insan.Sekiranya tersilap langkah, individu itu akan melalui kehidupanyang tidak bermakna ,berfikiran pasif,tidak kuat untuk mencuba sesuatu dantiada cita-cita yang tinggi.Pada hakikatnya individu ini telah mati sebelumajal menjemputnya
.